Suasana Tes Psikologi anggota polisi Temanggung di kampus STAINU Temanggung, Rabu (25/10/2017). |
Baca juga: Digeruduk Jamaah Manasik, Kampus STAINU Temanggung Seperti Lautan Putih
Mereka yang mengikuti tes adalah polisi yang memegang senjata api. Kegiatan ini bekerjasama dengan bagian Psikologi Ro SDM Polda jateng yang diketuai oleh Penata Intan Yuliati.
Kapolres Temanggung AKBP Maesa Soegriwo mengatakan, tes psikologi ini merupakan tolok ukur dan juga untuk mengetahui layak tidaknya anggota polri memegang senjata api serta sebagai antisipasi penyalahgunaan senjata api oleh anggota.
“Banyak kasus penyalahgunaan senjata api, maka dari itu kita lakukan tes untuk meminimalkan terjadinya pelanggaran anggota yang memegang senjata api,” ujarnya pada Rabu (25/10/2017).
Sementara itu Kabag Sumda Polres Temanggung Kompol Endang Suwartini menambahkan, bahwa tes psikologi ini diperuntukkan bagi seluruh anggota polri yang memegang senjata api baik itu perwira maupun bintara sehingga apabila hasilnya tidak memenuhi syarat maka senjata api akan ditarik kembali.
“Apabila hasil dari tes psikologi nantinya anggota tidak lulus, maka otomatis senjata akan kita tarik,” ungkapnya.
Endang melanjutkan, Senjata api bagi anggota Polri merupakan istri pertama maka dari itu harus dirawat sebaik-baiknya, senjata bisa berguna untuk menjaga keamanan masyarakat namun juga bisa fatal akibatnya apabila disalahgunakan untuk kejahatan.
(Humas Polres Temanggung).
Tambahkan Komentar