Dede Sudiro (kiri) |
“Selama saya di DPRD Jateng saya banyak belajar, saya bermimpi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Hal ini bisa menggunakan konsep Business Matching untuk mendorong kolaborasi antara pengusaha lokal Jawa Tengah dengan pengusaha internasional,” Kata Dede saat diwawancarai oleh media di Semarang (03/01/2018).
Adapun sebelum dijalankannya konsep Business Matching, pemerintah provinsi Jawa Tengah harus memetakan terlebih dahulu potensi usaha di Jateng. Setelah itu, pemerintah bisa melakukan kunjungan kerjasama ke negara-negara yang industrinya maju seperti China atau Thailand sekaligus mengajak para pengusaha di negara tersebut untuk menjalin hubungan bisnis dengan pengusaha daerah di Jateng.
“Ini bisa dilakukan dengan program kunjungan luar negeri yang bermanfaat. Nantinya saya ingin ada konsep sinergi antara pemerintah eksekutif, dengan DPRD, plus pengusaha. Outputnya ini bisa menjadi Coffee Morning sebagai bahan RPJMD” tutur Dede.
Dede juga mengatakan, Business Matching dapat memperluas jaringan bisnis para pengusaha daerah hal ini diharapkan menjadi salah satu pendongkrak majunya para pengusaha Jawa tengah. Pemerintah juga perlu mengkomunikasikan konsep tersebut ke Kedutaan Besar di negara-negara yang menjadi target kerjasama yang nantinya akan mereka komunikasikan kembali dengan pengusaha di sana.
“Bukan hanya menjalin kerjasama, Business Matching juga dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di Jawa Tengah,” pungkas Dede. (htm33/hms).
Tambahkan Komentar