Mengenal
Buntil, Makanan Khas Jawa
Oleh:
Amanda Fathin Furroyda
Mahasiswi
Prodi PGMI STAINU Temanggung
Buntil
Sebagai
masyarakat Jawa pasti nama buntil sudah tidak asing lagi. Makanan ini begitu
merakyat hampir semua penduduk Jawa tahu apa itu buntil. Namun tidak semua
orang tahu mengapa makanan tersebut dinamakan dengan buntil. Oleh karena itu
saya akan menceritakan sejarah singkat mengenai makanan tersebut mengapa diberi
nama ‘buntil’.
Sebelum
saya meceritakan sejarah makanan terseebut saya akan menjelaskan sebenarnya
buntil itu apa. Buntil adalah makanan yang terbuat dari parutan kelapa yang
dicampur dengan petai manding atau tempe kemudian dibungkus menggunakan daun
talas benak. Dalam pembungkusannya
tersebut kemudian daun talas diuntil-until
(diikat-ikat) menggunakan bambu yang sudah dipotong dan ditipiskan sehingga
dapat digunakan untuk mengikat, maka dari itu kata diuntil-until digunakan nama buntil maksudnya bungkusan yang
diuntil-until.
Walaupun
makanan tersebut terbilang makanan sederhana namun makanan tersebut masih eksis
dan menjadi salah satu makanan favorit di kalangan masyarakat Jawa. Salah satu
alasannya karena keunikan dari cara penyajian makanan tersebut, selain itu
makanan ini juga memiliki ciri khas yang berbeda dari makanan lain, karena
didalam makanan tersebut terdapat berbagai rasa dari rasa manding atau tempenya
yang dicamur dengan parutan kelapa dan juga ditambah dengan campuran
bumbu-bumbu dapur yang begitu pas dilidah orang Jawa namun diluarnya terdapat
sayur yang membungkus berbagai macam sayur didalamnya dengan tekstur yang
lembut dapat memudahkan penikmat menikmati makanan tersebut tanpa kesulitan
untuk memotong makanan tersebut. Sebenarnya makanan tersebut tanpa harus
dipromosikan terlebih dahulu memang makanan tersebut merakyat sehingga dengan
sendirinya makanan tersebut dapat dikenal oleh banyak orang.
Makanan
tradisional merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat. Sudah seharusnya kita
menjaga dan melestarikan makanan-makanan tradisional yang ada di daerah-daerah
setempat seperti makanan buntil ini. Tujuannya agar dapat menjaga kearifan
lokal dan menjaga keunikan dari makanan tersebut.
Tambahkan Komentar