Temanggung, Hariantemanggung.com - INISNU Temanggung terjunkan 120 mahasiswa untuk mengikuti program KKN tematik dengan tema pencegahan stunting yang dibagi ke dalam dua wilayah yaitu Kecamatan Bansari dan Kecamatan Gemawang pada kelompok KKN di masing-masing lokus Desa dengan presentasi tertinggi daerah stunting. Sejak penerjunan 14 mahasiswa KKN ke Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari pada Senin, 05/12/22 mahasiswa kembali menindaklanjuti dengan menghadirkan 3 kepala dusun di Desa Gentingsari Pada Rabu, (7/12/2022).
Kegiatan tersebut di hadiri tiga kepala dusun yaitu Bapak Dedi dari Dusun Waduk, Bapak safarin dari Dusun Genting dan Bapak Khafid dari Dusun Losari. Program KKN yang sering dilakukan di Desa Gentingsari ini sudah berkali kali dari beberapa universtas negeri maupun swasta, beberapa program yang dibentuk oleh mahasiswa KKN tersebut nantinya dapat direalisasikan dan berdampak baik dalam lingkup masyarakat.” Pungkas Bapak Safarin..
Dengan mengangkat tema pencegahan dan penanganan stunting dalam melaksankan tanggug jawab yang besar terhadap pembangunan sumber daya manusia dalam berbagai aspek kehidupan melalui Tri Dharma Perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan masyarakat terkait permasalahan stuntimg khususnya di Kabupaten Temanggung. Yang mana dari 14 mahasiswa ini akan di terjunkan di Desa Gentingsari yang terbagi menjadi tiga dusun diantaranya Losari, Waduk, Genting.
“Kondisi stunting yang ada di Desa Gentingsari ini secara fisik anak mengalami tinggi badan yang kurang, hal tersebut mungkin yang menjadi garis besar bahwa Desa Gentingsari menjadi lokus stunting” Ujar Bapak Khafid Kepala Dusun Losari.
Usai pemaparan dari tiga Kepala Dusun Desa Gentingsari, kegiatan dilanjtkan dengan sharing dan tanya jawab seputar kondisi baik secara geografis, sosialis, kesehatan, dan pendidikan.
“Program KKN ini tentunya menjadi ajang latihan dalam kehidupan bermasyarakat harapanya kami mampu memperoleh berbagai ilmu dan wawasan baru, karena teori yang kami pelajari selama di bangku perkuliahan tentunya tidak lengkap dan sempurna ketika tidak mampu kita praktikan dan memberikan dampak kemanfaatan.” Ujar Isna salah sati peserta KKN. (htm/iis)
Tambahkan Komentar