Temanggung, Hariantemanggung.com - Sejak INISNU Temanggung terjunkan 120 mahasiswa untuk mengikuti program KKN tematik dengan tema pencegahan stunting yang dibagi ke dalam dua wilayah yaitu Kecamatan Bansari dan Kecamatan Gemawang pada kelompok KKN di masing-masing lokus Desa dengan presentasi tertinggi daerah stunting. Sejak penerjunan 14 mahasiswa KKN ke Desa Gentingsari, Kecamatan Bansari pada Senin, 05/12/22 mahasiswa kembali menindaklanjuti dengan menghadirkan ormas Desa Gentingsari dalam kegiatan Forum Group Discussion pada Kamis , 8 Desember 2022.
Kegiatan tersebut di hadiri Kepala Desa Gentingsari, pemuka agama, ketua karang taruna, kepala dusun, ketua pemuda, ketua BPD, ketua LPMB, ketua PKK, bidan desa, jajaran perangkat Desa Gentingsari, dosen pembimbing lapangan dan mahasiswa KKN INISNU Temanggung.
Ibu Kepala Desa Gentingsari memaparkan terkait kasus stunting yang dialami oleh anak balita berjumlah 14 anak, “harapanya dengan adanya mahasiswa KKN dari INISNU Temanggung ini mampu mengurangi bahkan menghapus adanya stunting tersebut.” Ujar Ibu Waltiyah
Dengan mengangkat tema pencegahan dan penanganan stunting dalam melaksankan tanggug jawab yang besar terhadap pembangunan sumber daya manusia dalam berbagai aspek kehidupan melalui Tri Dharma Perguruan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan masyarakat terkait permasalahan stuntimg khususnya di Kabupaten Temanggung. Yang mana dari 14 mahasiswa ini akan di terjunkan di Desa Gentingsari yang terbagi menjadi tiga dusun diantaranya Losari, Waduk, Genting.
“Kondisi stunting yang ada di Desa Gentingsari ini secara fisik anak mengalami tinggi badan yang kurang hal tersebut mungkin yang menjadi garis besar bahwa Desa Gentingsari menjadi lokus stunting. Fokus penanganan stunting tersebut harus dilakukan sejak dini maksudnya sejak usia remaja mereka harus memahamkan anak atau orang tua nya agar tidak melakukan pernikahan dini” Ujar Bidan Desa Gentingsari
Menurut pemuka agama Desa Gentingsari Ustad Mujiono, berusaha merangkul pencegahan stunting sejak dini melalui kegiatan keagamaan sehingga anak dapat dibekali pemikiran yang positif dalam berperilaku.
Ibu asih selaku ketua PKK Desa Gentingsari menjelaksan terkait problematika “Program KKN ini tentunya menjadi ajang latihan dalam kehidupan bermasyarakat harapanya kami mampu memperoleh berbagai ilmu dan wawasan baru, karena teori yang kami pelajari selama di bangku perkuliahan tentunya tidak lengkap dan sempurna ketika tidak mampu kita praktikan dan memberikan dampak kemanfaatan.” Ujar Isna salah satu peserta KKN Desa Gentingsari. (htm/iis)
Tambahkan Komentar