Temanggung, Hariantemanggung.com - Bertempat di gedung Pascasarjana Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung, Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan INISNU Temanggung menggelar Diskusi Bareng Ramadan & Buka Bersama dengan tema "Membuat Analisis dan Visualisasi Data Kualitatif dengan Open Knowledge Maps, Mendeley, VOSviewer, NVIVO, dan ATLAS.ti" pada Kamis (4/4/2024). Acara diisi oleh dosen PGMI FTK INISNU Temanggung Dr. Hamidulloh Ibda, M.Pd., dengan moderator Ketua HMPS PGMI Muhammad Nurul Iqbal yang diikuti puluhan mahasiswa Prodi PGMI.
Dalam kesempatan itu, acara dibuka secara langsung oleh Dekan FTK Andrian Gandi Wijanarko. Ia menyampaikan bahwa analisis data tidak bisa selesai dengan cepat tanpa adanya bantuan dari aplikasi. "Pak Ibda ini banyak melakukan penelitian dengan menggunakan aplikasi-aplikasi terkini. Harapannya teman-teman bisa menerapakannya dalam proses penelitian maupun tugas akhir," katanya.
Sementara itu, Hamidulloh Ibda mengatakan bahwa aplikasi sebenarnya hanya alat, tools, yang memudahkan peneliti dalam melakukan kinerja risetnya. Dari aplikasi-aplikasi itu, pihaknya merekomendasikan beberapa yang tepat untuk analisis data kualitatif. "Selain menguasai pendekatan dan jenis penelitian, alur dan langkah-langkahnya, peneliti harus menguasai teknik pengumpulan data, teknik analisis dan penyajian data. Coba bayangkan kalau teknik wawancara mendalam pada 50 informan, setiap informan terdapat 30 lembar. Kalau manual kita analisis, ya sampai gempor nggak selesai-selesai. Makanya kita butuh bantuan NVIVO, ATLAS.Ti, dan aplikasi lain," beber Warek I INISNU Temanggung tersebut.
Masing-masing aplikasi, kata Ibda, memiliki fungsi dan kegunaan sesuai kebutuhan penelitian. "Kalau Mendeley ini untuk manajemen referensi, jangan manual kalau buat daftar pustaka dan insert citation. Kalau Open Knowledge Maps ini untuk mencari artikel, kebaruan, dan visualisasinya akan tampak mana yang sudah dan belum diteliti orang. Kalau VOSviewer ini untuk visualisasi temuan berdasarkan kata kunci dan author. Kalau untuk analisis, koding, dan penyajian data kualitatif bisa menggunakan NVIVO 12 Plus dan ATLAS.ti versi 7 atau yang terbaru," beber dia.
Pihaknya juga mengatakan, bahwa ketika menulis artikel akan semakin meyakinkan dan bagus ketika menggunakan bantuan aplikasi-aplikasi digital. "Hampir 75 persen lebih, pengalaman saya mereview artikel di jurnal internasional terindeks Scopus, artikel-artikel yang accepted menggunakan bantuan aplikasi olah data maupun visualisasi data. Artinya, semakin banyak aplikasi yang digunakan akan menunjukkan tingkat validitas hasil riset yang baik dan holistik," beber Ibda yang juga reviewer pada 19 jurnal internasional terindeks Scopus tersebut.
Setelah penampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan demo aplikasi Mendeley, Open Knowledge Maps, VOSviewer, NVIVO 12 Plus dan ATLAS.Ti versi 7. Setelah demo, mahasiswa diminta memetakan riset, analisis data, dan diskusi. (*).
Tambahkan Komentar